Sudah lama aq tidak menulis .
sekarang baru dimulai lagi. Suamiku selalu memotivasiku untuk terus
menulis setiap hari. Namun baru kali ini suruhannya itu berhasil. Sudah lama
juga sih aku selalu menguatkan hatiku, menyabarkan jiwaku untuk mau menulis
secara konsisten. Tapi entah apa lah yang menghalangiku untk bisa melakukannya.
Akupun tak tahu. Aku bingung, aku malas, aku enggan, aku terlalu panjang
angan-angan sehingga hari2ku hanya kulalui dengan angan2 kosong. Naudzubillah.
Betapa sia-sianya itu.
Sekarang aku bangkit lagi. Entah
bangkit yang keberapa kali setelah berkali-kali bangkit gagal dalam mendidik
diriku untuk menulis lebih baik lagi. Selama ini aku terlalu mencari alasan
semu untuk keberhasilanku. Setiap kali datang pertanyaan entah dari dalam
diriku ataupun dari luar diriku, pertanyaan yang menanyakan, “kapan mulai
menulis?”. Aku selalu menjawab spontan. “nanti, sekarang lagi mencari motivasi
dan ide”. Huft, sesuatu yang tidak berkualitas memang. Padahal aku tahu dan
benar2 paham kalau sebenarnya motivasi dan ide itu semuanya ada dalam
diriku. Aku bahkan sudah banyak membaca
tips dan teori untuk bisa menulis. Jika diibaratkan kata”teori udah mantap,
namun prakteknya masih belum ada, itu sama aja nihil”.
Ah, betapa berbelok-beloknya
dinamika motivasiku dalam menulis, itu bukan halangan. Ini saatnya aku kembali
mengepakkan sayap-sayap kreativitasku dalam merangkai kata menjadi uluran
kalimat yang indah penuh makna. Wahai dunia, sambutlah aku, sang penulis profesional
muda yang menulis tanpa aturan dan kaidah. Aku hanya menuangkan kata-kata yang
ada di hati, kepala dan mulutku menjadi bentuk tulisan. Aku harap semua tuangan
kata-kata ini membuat hati, jantung, fikiran dan mulutku lebih terjaga dan
lebih terkontrol dalam bertindak.
Yea, aku baru dapat ide ini
sekarang. Selama ini aku selalu bertindak ceroboh atas emosiku yang meluap2
dalam hati, fikiran dan mulutku. Semuanya membuatku out of control. Sekarang aku harus belajar menyalurkannya dalam
bentuk maha karya yang indah yaitunya tulisan. Menulis dari hati, menulis dari
otak, dan menulis dari mulut. Walaupun dalam kenyataannya kegiatan menulis itu
kulakukan dengan menekan tuts-tuts keyboard laptopku dengan ujung-ujung jari.
He,he,he
Aku yakin dengan terus menggerak-gerakkan
ujung-ujung jariku diatas keyboard, akan tercipta banyak tulisan yang beraneka
rasa. Manis, asam, asin, pahit, bahkan hambar. Tapi keyboard yang terhubung
dengan dengan layar laptop yang lagi on. Kalau gak, it will be something useless. Aku kan gak harus berfikir banyak kok
buat mencari kata-kata dan kalimat yang akan kutuliskan karena semuanya telah
tertumpuk bertahun-tahun diujung lidahku, dirongga hatiku dan di batok
kepalaku. Terus menulis dan menulis dan menulis tanpa batas. Itulah gejolak
hatiku sekarang.
Bagi siapapun yang membaca
tulisan ini, just comment and complain as
possitive as you can.
Salam semangat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar