Pengikut

Jumat, 24 Juli 2015

This is Me

QM tidak bisa menuntut orang lain sempurna karena dia bukanlah tuhan
Kalimat ini berlaku buat aku dan dirinya.
Ketika kita telah mencoba menjadi guru yang terbaik dalam kehidupan, tapi beberapa pihak masih merasa kurang puas dengan pelayanan kita. Bagiku mah itu gak masalah.
Yang jelas, sebagai seorang guru kita memiliki komitment kita sendiri, tujuan utama yang harus dicapai adalah 3P. Pendidik, Pengajar dan Pemimpin. Aku berusaha sebisaku Hasilnya, ya, inilah aku, dengan segenap kemampuanku yang telah kukerus dari diriku.
Dalam kasus nyata, ada orang tua yang mengatur-ngatur kehidupan seorang guru, apakah itu sebuah kewajaran. Saya rasa tidak.
Memang sih, dalam penyampaiannya terkadang mereka hanya bilang, ini sekedar masukan. Aku bisa menerima kalau penyampaian itu datang pada waktu yang tepat dan kondisi yang sesuai.
Dalam hidup, kita punya waktu-waktu khusus untuk memberi hak buat tubuh kita agar tetap bisa berdoa dan berikhtiar kepada Allah dengan penuh kebugaran. Bukannya ditempa siang malam untuk melayani publik. Percuma bertindak kalau gak ikhlas.
Belum lagi finansial yang harus dipaksakan demi terpenuhinya kebutuhan orang lain. No, bagiku NO.
Kalau  aku gak cukup finansial untuk melayani orang lain, apakah orang tersebut berhak kecewa dan marah kepadaku? Tidak, aku hidup di dunia bukan untuk melayani satu siswa saja. Masih banyak sosok-sosok polos  diberbagai belahan wilayah yang benar2 haus akan ilmu yang membutuhkan uluran ilmu demi seorang guru. Miris, benar2 miris. Allah, kapan aku bisa hadir buat mereka lagi ;( ;( ;(
Mengutuk diri karena ketidakmampuan berbagi dengan orng2 yang benar2 membutuhkan bukanlah sebuah hal yang tidak harus tidak kita lakukan, merasa terjebak dalam lingkaran labirin yang membuat diri tumbang dengan segala tuntutan kesempurnaan juga bukan sebuah pilihan, So, what is the good choice....i will get it later.

Disaat diri tertatih-tatih menuju sebuah cahaya, apakah sebuah batu yang datang melayang menghujami diri dengan sangat tiba-tiba akan membuat kita berhenti sia-sia untuk sebuah penerangan yang abadi...Jangan,,jangan,,,lakukan saja sebisamu untuk sementara ini apa saja yang bisa qm lakukan dengan tujuanmu sendiri. Jangan halangi dirimu untuk mendapatkan hak-hak kehidupanmu. Allah bersamamu. Gak usah takut sama manusia. Karena dia bukanlah sosok yang membuatmu bisa menghirup nafas dengan penuh kesyukuran hingga sekarang. Karena dia juga makhluk Allah sama seperti dirimu. Dihadapan allahmu semua manusia adalah sama. So, dont worry, there is no problem for living happily ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar