QM tidak bisa menuntut orang lain sempurna karena dia
bukanlah tuhan
Kalimat ini berlaku buat aku dan dirinya.
Ketika kita telah mencoba menjadi guru yang terbaik dalam
kehidupan, tapi beberapa pihak masih merasa kurang puas dengan pelayanan kita.
Bagiku mah itu gak masalah.
Yang jelas, sebagai seorang guru kita memiliki komitment
kita sendiri, tujuan utama yang harus dicapai adalah 3P. Pendidik, Pengajar dan
Pemimpin. Aku berusaha sebisaku Hasilnya, ya, inilah aku, dengan segenap
kemampuanku yang telah kukerus dari diriku.
Dalam kasus nyata, ada orang tua yang mengatur-ngatur
kehidupan seorang guru, apakah itu sebuah kewajaran. Saya rasa tidak.
Memang sih, dalam penyampaiannya terkadang mereka hanya
bilang, ini sekedar masukan. Aku bisa menerima kalau penyampaian itu datang
pada waktu yang tepat dan kondisi yang sesuai.
Dalam hidup, kita punya waktu-waktu khusus untuk memberi hak
buat tubuh kita agar tetap bisa berdoa dan berikhtiar kepada Allah dengan penuh
kebugaran. Bukannya ditempa siang malam untuk melayani publik. Percuma
bertindak kalau gak ikhlas.
Belum lagi finansial yang harus dipaksakan demi terpenuhinya
kebutuhan orang lain. No, bagiku NO.
Kalau aku gak cukup
finansial untuk melayani orang lain, apakah orang tersebut berhak kecewa dan
marah kepadaku? Tidak, aku hidup di dunia bukan untuk melayani satu siswa saja.
Masih banyak sosok-sosok polos
diberbagai belahan wilayah yang benar2 haus akan ilmu yang membutuhkan
uluran ilmu demi seorang guru. Miris, benar2 miris. Allah, kapan aku bisa hadir
buat mereka lagi ;( ;( ;(
Mengutuk diri karena ketidakmampuan berbagi dengan orng2
yang benar2 membutuhkan bukanlah sebuah hal yang tidak harus tidak kita
lakukan, merasa terjebak dalam lingkaran labirin yang membuat diri tumbang
dengan segala tuntutan kesempurnaan juga bukan sebuah pilihan, So, what is the
good choice....i will get it later.
Disaat diri tertatih-tatih menuju sebuah cahaya, apakah
sebuah batu yang datang melayang menghujami diri dengan sangat tiba-tiba akan membuat
kita berhenti sia-sia untuk sebuah penerangan yang
abadi...Jangan,,jangan,,,lakukan saja sebisamu untuk sementara ini apa saja
yang bisa qm lakukan dengan tujuanmu sendiri. Jangan halangi dirimu untuk
mendapatkan hak-hak kehidupanmu. Allah bersamamu. Gak usah takut sama manusia.
Karena dia bukanlah sosok yang membuatmu bisa menghirup nafas dengan penuh
kesyukuran hingga sekarang. Karena dia juga makhluk Allah sama seperti dirimu.
Dihadapan allahmu semua manusia adalah sama. So, dont worry, there is no
problem for living happily ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar