Pengikut

Kamis, 14 Maret 2013

*MENCOBA BERBAGAI DEBUT EVENT*


Selanjutnya, tahun 2010 aku kembali mencoba berbagai event nasional yang bisa membawaku terbang dengan pesawat. Berkali-kali mencoba, berkali-kali pula aku gagal. Namun aku belajar banyak hal dari kegagalan-kegagalanku tersebut. Banyak nilai-nilai kehidupan yang kupelajari dari semua hal yang kualami tersebut. Menjadi mahasiswa yang tangguh,kreatif, disiplin, percaya diri, berkomitment dan mandiri adalah pelajaran berharga yang benar-benar menantangku untuk menerapkannya dalam keseharianku.
Tahun 2011, Allah mulai menjawab mimpi-mimpiku. Aku mencoba mengikuti  sebuah program short course (kursus bahasa inggris singkat 2 bulan di negara USA). Awalnya aku melihat sebuah brosur yang sudah lusuh tertempel di kaca prodi kampusku. Syarat-syarat yang dimintapun rasanya tidak terlalu sulit untuk kupenuhi. Syarat-syarat yang diminta pihak beasiswa tersebut adalah:Umur 19-24 tahun, mahasiswa S1 minimal semester 5 dari semua bidang study, bisa berbahasa inggris dengan bukti skor tes TOEFL ITP minimal 450, berkomitment untuk kembali lagi ke Indonesia setelah program tersebut selesai, tertarik untuk serius mempelajari kebudayaan Amerika Serikat, memiliki capaian akademik yang bagus, belum pernah ke luar negri, berpikiran dewasa, bertanggung jawab, mandiri, percaya diri, berpikiran terbuka, bersikap toleransi, bijaksana dalam berfikir, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
Aku mengajak beberapa teman dekatku untuk mendaftrakan diri dalam program tersebut. Awalnya mereka sangat antusias namun beralih menjadi tidak tertarik karena melihat skor TOEFL yang diminta sangat memberatkan mereka. Mereka merasa tidak percaya diri akan kemampuan mereka untuk mencapai skor TOEFL minimal 450. Aku tetap membujuk mereka dan mengatakan tidak boleh menyerah sebelum mencoba. Namun dasarnya mereka memang tidak percaya dengan impian yang bisa jadi kenyataan, usahaku tersebut tetap sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar